Alunan musik Tunjuk Satu Bintang mengawali tiga jam konser ulang
tahun Sheila on 7 yang ke-16 pada Jumat (18/5) lalu di Grand Pacific.
Dengan tata panggung bernuansa merah, Sheila on 7 membuka konser dengan
lagu Tentang Hidup. Konser dimulai pukul 19.30 sesuai jadwal. Riuhan
tepuk tangan dari 4.000 penonton menambah semarak konser yang bertemakan
3 on 3 Concert tersebut. Selama tiga jam, band yang berdiri 6 Mei 1966
ini membagi konser menjadi tiga sesi.
Pada sesi pertama, band yang digawangi Duta (vokal), Eross (gitar),
Adam (bass), Brian (drum), menyanyikan tembang-tembang dengan tempo yang
menghentak seperti Bertahan Di sana, Kita, dan Pemuja Rahasia. Di
tengah sesi, Duta mengucapkan terima kasih kepada Jan Djuhana, produser
Sony-BMG, yang turut hadir pada konser tersebut. “Terima kasih kepada
Pak Jan Djuhana, yang telah menemukan kami. Konser ini kami persembahkan
untuk Bapak,” ungkap Duta. Sheila on 7 pun melakukan beberapa
improvisasi seperti membawakan lagu Rap berbahasa jawa dari Jahanam,
menambahkan lagu My Heart Will Go On ditengah lagu Itu Aku, dan
menyanyikan lagu Mencari Alamat-nya Ayu Ting Ting dengan lirik bahasa
Jawa.
Sebelum sesi kedua dimulai, panitia menampilkan video berisi
testimoni dari beberapa artis salah satunya Siti Nurhaliza. Kemudian
penonton disuguhkan aksi Sheila on 7 yang bermain secara akustik. Di
sesi kedua ini, mereka tampil di panggung yang lebih dekat dengan bangku
penonton VIP. Lagu –lagu yang dinyanyikan pada sesi ini diiringi oleh
orkestra, seperti Just For My Mom, Saat Aku Lanjut Usia, dan Sephia.
Sesi kedua ditutup dengan vokal apik Duta menyanyikan lagu Dan, serta
permainan satu gitar oleh Eross, Adam, dan Brian.
Sheila on 7 pun kembali beralih ke panggung utama untuk menyelesaikan
sesi terakhir dari konser tunggal terbesar mereka selama 16 tahun ini.
Meski lelah, penonton pun masih tetap bergoyang bersama. Terlebih ketika
Duta kembali menyapa penonton dan mengatakan bahwa Sheila on 7 tak akan
bisa sukses tanpa kehadiran para Sheila Gank, sebutan untuk fans
mereka. Di sesi tiga para keluarga serta kru Sheila on 7 pun diajak naik
panggung. Mereka bersama-sama meniup lilin pada kue ulang tahun ke-16.
Setelah itu, dengan penuh semangat, Sheila on 7 menyanyikan lagu
Melompat Lebih Tinggi diiringi confetti dan balon yang memenuhi
ruangan. Lagu Kisah Klasik Untuk Masa Depan pun dipilih sebagai lagu
penutup.
Penonton pun merasa puas menyaksikan tiga jam konser Sheila on 7,
dengan tiket festival pre-sale Rp 40.000,00, festival reguler Rp
60.000,00 serta VIP Rp 160.000,00. Maka tak heran, Sheila Gank dari
berbagai daerah pun turut meramaikan konser tersebut. “Bagus banget.
Nggak menyesal dibela-belain antri tiket
lama dan kehujanan pas mau masuk,” ungkap Nurul (Psikologi ’11). Hal
senada juga diungkapkan Inot (Teknik Arsitektur ’09), “Keren. Aku suka
sama konsep mereka main tiga jam tanpa ada band lain.”
sebelum konser |
saat konser |
setelah konser |
*tulisan keduapuluh dalam #31HariMenulis tahun kedua
**tulisan ini dapat dilihat di bulaksumurugm.com
waaah tiwi... waaahhh... ketemu kita ya dulu itu?
BalasHapus