Minggu, 02 September 2012

Post KKN Syndrome

Banyak kakak angkatan yang bilang, masa Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu masa-masa indah di dunia perkuliahan. Karena dulu saya belum pernah merasakannya, saya cuma mengangguk sambil ber-ah-oh saja. Dan sekarang, hampir tiga minggu berselang setelah KKN, saya masih mengalami apa yang dinamakan Post KKN Syndrome.

Di sini, di Jogja, setiap saya bertemu teman-teman, yang diceritakan cuma satu. KKN. Ya, bagi saya (dan teman-teman di komunikasi, di bulaksumur, di kos) KKN adalah sebuah pengalaman yang sangat amat wajib untuk diceritakan. Karena KKN mengajarkan saya untuk berbaur dengan warga desa. Karena KKN menjadikan saya menerima segala kelebihan dan kekurangan. Karena KKN mengharuskan saya untuk bersyukur atas semua kenikmatan. Karena KKN membuat saya yang tidak suka anak kecil jadi menyukainya. Dan karena KKN saya bertemu kalian.

Ya kalian. Dua puluh tiga orang dari beragam jurusan, fakultas, asal, dan status percintaan (oke ini boleh diabaikan :p) yang sepakat ber-KKN di Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Dua puluh tiga orang yang akhirnya dipecah menjadi tiga kelompok kecil (sub unit). Lalu bersama keenam orang diantaranya saya menghabiskan tiga puluh lima hari bahagia (dan terkadang air mata) di Dusun Ngenep Krajan.

Masih jelas di ingatan saya (juga mungkin kalian), di awal datang ke Desa Ngenep kita semua kebingungan. Bingung mencari pondokan, bingung dengan program, juga bingung lingkungan sekitar. Tapi di akhir kita semua tersenyum lega dan bahagia, meski tak dipungkiri juga ada haru diiringi air mata. Setidaknya, dengan usaha yang dilakukan dan kemampuan yang kita punya, kita telah menorehkan (sedikit) kenangan bagi warga desa, juga di hati masing-masing kita.

Sekarang, sambil menulis ini, saya hanya bisa mengingat-ingat segala kejadian yang kita lakukan disana. Senangnya rapat satu unit pertama dan berbagi cerita dari sub unit masing-masing. Kesalnya mengajar anak SD yang nakal, bahkan salto, ketika kita mengajar di kelas. Susahnya saling meminjam motor kalau ingin jalan-jalan satu sub unit. Bahkan bahagianya mendapat gosip baru dari sub unit lain.

Waktu memang berlalu, tapi memori tidak. Semoga perasaan ini bukanlah euforia paska KKN semata bagi saya dan juga kalian. Harapan saya, kita masih akan tetap bertemu dan berbagi cerita di hari-hari berikutnya. Karena kita pernah (dan masih) menjadi keluarga yang telah melewati susah senang bersama.

Terimakasih Hita yang tua, Lisa yang kasian, Mustafa yang aneh, Niken yang pelit, Valen yang cupu, dan Yanuar yang garing, untuk segala keceriaan dan kebodohannya. Juga Ari, Aster, Indra, Inot, Mas Darojat, Mia, Rico, Yayun, untuk semua saran-saran dan pinjaman motornya. Tak lupa Cindy, Eny, Fian, Irma, Lintang, Novan, Praja, Puter untuk segala bantuan dan tumpangan rapatnya.

Salam ngenepers! :*

Sub unit Ngenep Krajan


KKN-PPM UGM Unit 156, Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang







#35HariKKN