Foto saya saat pernikahan Khaulah |
Suatu hari,
di pertengahan 2011, seorang teman mengabarkan bahwa teman saya, yang bernama
Khaulah akan menikah. Jujur, saya kaget! Khaulah adalah teman sekelas saya saat
SMA, dan ia akan (sekarang sudah) menikah! Lalu beberapa bulan yang lalu, kakak
angkatan (setahun diatas saya) di pers kampus juga menikah. Dan baru saja saya
mendapat kabar, bahwa teman seangkatan saya di pers kampus yang sama, baru saja
menikah.
Dari tiga
kejadian diatas saya menyimpulkan dua hal. Pertama saya sudah mulai tua, haha. Ketika
dulu undangan yang datang ke saya hanyalah undangan ulang tahun, kini undangan
yang datang adalah undangan pernikahan, bukan kakak atau saudaranya, tapi teman
saya sendiri. Ini saja saya baru berumur 20 tahun, apalagi lima tahun lagi? Undangan
pernikahan tiap bulan datang kali ya? Hahaha saya lebay :))
Kedua, ternyata
banyak teman saya yang berani nikah muda. Itu pilihan yang berani menurut saya.
Disaat orang lain hanya fokus pada pendidikan dan karir, dia memilih untuk
membina rumah tangga. Jujur, saya adalah tipe wanita yang tak ingin nikah muda.
Saya ingin melakukan berbagai macam hal yang saya cita-citakan dan saya sukai
tanpa harus memikirkan urusan rumah tangga. Egois memang. Dulu orang bilang,
saya berpikir seperti ini karena belum berusia 20 tahun, tapi saat ini saya
sudah sudah berumur 20 tahun dan masih
berpikiran yang sama, hahaha. Lagipula saya berpikir, saya masih muda, masih 20
tahun. Masih banyak yang bisa saya pikirkan selain menikah. Target saya sih menikah di umur 26-27 tahun, hehehe.
Tapi manusia hanya bisa berencana. Pelaksanaannya, siapa yang tahu?
Akhir kata,
selamat yaa buat teman-teman saya yang sudah berani menikah muda. Semoga selalu
bahagia bersama pasangan kalian :D
*tulisan
keenambelas dalam #31HariMenulis tahun kedua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar