Rabu, 16 Mei 2012

Menikah Muda


Foto saya saat pernikahan Khaulah


Suatu hari, di pertengahan 2011, seorang teman mengabarkan bahwa teman saya, yang bernama Khaulah akan menikah. Jujur, saya kaget! Khaulah adalah teman sekelas saya saat SMA, dan ia akan (sekarang sudah) menikah! Lalu beberapa bulan yang lalu, kakak angkatan (setahun diatas saya) di pers kampus juga menikah. Dan baru saja saya mendapat kabar, bahwa teman seangkatan saya di pers kampus yang sama, baru saja menikah.

Dari tiga kejadian diatas saya menyimpulkan dua hal. Pertama saya sudah mulai tua, haha. Ketika dulu undangan yang datang ke saya hanyalah undangan ulang tahun, kini undangan yang datang adalah undangan pernikahan, bukan kakak atau saudaranya, tapi teman saya sendiri. Ini saja saya baru berumur 20 tahun, apalagi lima tahun lagi? Undangan pernikahan tiap bulan datang kali ya? Hahaha saya lebay :))

Kedua, ternyata banyak teman saya yang berani nikah muda. Itu pilihan yang berani menurut saya. Disaat orang lain hanya fokus pada pendidikan dan karir, dia memilih untuk membina rumah tangga. Jujur, saya adalah tipe wanita yang tak ingin nikah muda. Saya ingin melakukan berbagai macam hal yang saya cita-citakan dan saya sukai tanpa harus memikirkan urusan rumah tangga. Egois memang. Dulu orang bilang, saya berpikir seperti ini karena belum berusia 20 tahun, tapi saat ini saya sudah sudah berumur  20 tahun dan masih berpikiran yang sama, hahaha. Lagipula saya berpikir, saya masih muda, masih 20 tahun. Masih banyak yang bisa saya pikirkan selain menikah. Target saya sih menikah di umur 26-27 tahun, hehehe. Tapi manusia hanya bisa berencana. Pelaksanaannya, siapa yang tahu?

Akhir kata, selamat yaa buat teman-teman saya yang sudah berani menikah muda. Semoga selalu bahagia bersama pasangan kalian :D




*tulisan keenambelas dalam #31HariMenulis tahun kedua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar