Minggu, 13 Mei 2012

Jalan-jalan ke Monas dan Kota Tua

-->

Saya akui, di Bekasi, kota asal saya, sedikit sekali tempat wisata yang dapat dikunjungi kala senggang. Jika ingin bermain atau nongkrong, tempat yang dituju lagi-lagi Mall. Itu pun hanya sekedar menonton bioskop atau makan saja. Kalau sudah bosan dengan jalan-jalan yang kesitu-kesitu saja, biasanya saya dan teman-teman beranjak ke ibukota untuk mengunjungi Monas atau Kota Tua. Kedua tempat ini dipilih karena aksesnya sangat mudah dari Bekasi. Hanya dengan naik motor dari rumah lalu parkir di Stasiun Bekasi, selanjutnya naik Kereta Rel Listrik (KRL) atau sekarang bernama Commuter dan turun di Stasiun Gambir (jika ingin ke Monas) atau Stasiun Jakarta Kota (jika ingin ke Kota Tua). Dan saya dapat langsung meng-explore Monas dan sekitarnya (Gereja Katedral, Masjid Istiqlal, Museum Nasional) atau Kota Tua dan sekitarnya (Museum Fatahilah, Museum Bank Mandiri, Jembatan Kota Intan, Galangan VOC, dll), hanya dengan berjalan kaki.

Biaya yang dikeluarkan pun murah meriah, dibawah Rp 50.000,00 (asal hemat bawa makan minum dari rumah :p). Kalau dari rumah saya, kira-kira seperti ini:
Bayar parkiran stasiun: Rp 2.000,00
Tiket Commuter AC berangkat: Rp 6.500,00 (atau Commuter Ekonomi: Rp 1.500,00)
Tiket Monas: (kalau tidak salah, tiket sampai puncak) Rp 7.500,00 
Tiket Museum sekitar Kota Tua: rata-rata Rp 2.000,00
Trans Jakarta (kalau dari Monas mau ke Kota Tua, atau sebaliknya): Rp 3.500,00
Tiket Commuter pulang: Rp 6.500,00 atau Rp 1.500,00

Di depan Monas
Di atas Monas lantai 2
Di halaman Monas
Di depan Gereja Katedral

Museum Fatahilah, sebagai latar belakang
Menurut penjaga, tempat ini dulunya adalah makam Pieterszoon Coen
Berpose di Jembatan Kota Intan
Di dalam Galangan VOC




*tulisan ketigabelas dalam #31HariMenulis tahun kedua
**semua foto diambil dari facebook

Tidak ada komentar:

Posting Komentar