Rabu, 12 Juni 2013

Pilihlah Teman dengan Value yang Sama

Banyak yang beranggapan bahwa carilah teman sebanyak-banyaknya biar dapet banyak networking. Tapi, kamu termasuk orang yang bisa me-maintenance pertemanan atau nggak? Kalo saya sih jujur nggak bisa. Saya tipe orang yang cenderung 'melupakan' teman lama kalo udah dapet teman baru. Well, nggak sepenuhnya melupakan sih, tapi intensitas berhubungannya aja yang jadi lebih berkurang. Apa kamu termasuk yang kaya saya? Ada baiknya, ada jeleknya juga. Tapi kalo saya sih ambil positifnya aja.

Dulu, saya pernah ikutan suatu forum yang menghadirkan Mbak Bunga Mega. Di forum itu, Mbak Mega bilang: "Bertemanlah dengan orang-orang yang punya value yang sama dengan kita. Kalo udah nggak ada value lagi, lebih baik mundur, bukan nggak berhubungan lagi tapi mengurangi intensitas untuk bertemu." Saya setuju dengan hal ini. Diumur yang udah nggak kecil lagi, kita perlu pilih-pilih teman. Dalam artian teman yang selalu berhubungan setiap saat ya, bukan semua teman yang kita kenal. Pilihlah teman yang punya value sama, yang bisa mendukung cita-cita, dan yang selalu mengingatkan kesalahan kita.

Toh dalam hubungan pertemanan selama ini, sadar nggak sadar kita udah melakukan hal tersebut. Dari jaman kecil, kita nggak mungkin dekat dengan semua teman kita kan? Pada akhirnya, kita hanya dekat dengan beberapa orang saja. Orang-orang yang punya kesamaan value, misal sama-sama suka nyontek, sama-sama suka ngegosip, sama-sama suka jalan-jalan (ini mah sifat saya semua ya haha), dan lain lainnya. Tapi kita tetep aja, kita berteman dengan yang lainnya, yang nggak terlalu dekat.

Tapi menurut Mbak Mega, jangan sekali-sekali kita mau berteman atau berhubungan dengan orang hanya karena kita butuh dia untuk networking. It's a big no no! Yang namanya networking itu dibangun, nggak cuma singkat aja. Dan juga, jangan sekali-sekali kamu memanfaatkan temanmu atau nggak bisa melakukan suatu hal tanpa temanmu. Karena relationship is not complete each other, but compliment each other.

Jenis hubungan pertemanan ini ternyata dibagi 3 loh. Casual, close, dan intimate. Close itu kalo kita baru kenal dan lalu menjadi teman. Close itu kalo kita udah kenal agak lama dan sedikit tau tentang kehidupannya. Sedangkan intimate itu kalo kita udah dekat dan kita udah nggak ragu curhat ke orang ini. Nah masalah pilih teman yang punya value sama diatas itu, kalo udah sampe ke tahap hubungan intimate. Kenapa kita harus pilih teman yang punya value? Alasannya sederhana, biar kita nggak buang-buang waktu untuk melakukan hal nggak penting yang nggak ada value-nya. Misal jangan berteman secara intimate dengan orang yang suka belanja kalo kita nggak punya uang cukup banyak. Kalo punya teman yang satu value, selain nggak buang-buang waktu, kita pun akan senang menjalankan hubungan pertemanannya.

Tapi balik lagi sih ke diri masing-masing. Kalo saya sih memilih untuk pilih-pilih teman agar networking saya sesuai dengan value yang saya punya, yang kadang membuat saya terkesan melupakan teman lama. Kalo kamu gimana?







*tulisan keduapuluhsemibilan dalam #31HariMenulis tahun ketiga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar