Jadi beberapa waktu lalu, saya dan teman-teman SKM Bulaksumur melakukan agenda rutin kami, yaitu pitbul (pit-pitan karo cah bulaksumur). Waktu itu kami memutuskan untuk naik sepeda ke Monumen Ngotho. Nama aslinya itu Monumen Perjuangan TNI AU, tapi karena letaknya di Desa Ngotho, Kabupaten Bantul, makanya dinamain Monumen Ngotho.
Monumen ini didirikan untuk memperingati meninggalnya Komodor Muda Udara Agustinus Adisutjipto, Komodor Udara Prof. Dr. Abulrahman Saleh, dan Opsir Muda Udara Adisumarmo. Mereka bertiga tewas karena peristiwa jatuhnya Pesawat Dakota VT-CLA milik perusahaan India yang ditembak Belanda dalam misi kemanusiaan. Pesawat yang jatuh pada 29 Juli 1947 ini sebelumnya dijadwalkan akan mendarat di Bandara Maguwo (sekarang Bandara Adisucipto). Di Monumen Ngotho ini juga, Agustinus Adisutjipto dan Abulrahman Saleh. (sumbernya dari sini)
Nonumen Ngotho terbagi jadi jadi dua bagian yang dipisahin sama lapangan. Bagian pertama adalah Pesawat Dakota VT-CLA dan bagian kedua bentuknya mirip pendopo yang di dalemnya ada sejarah-sejarahnya. Masuk ke Monumen Ngotho ini gratis, lho! Enaknya sih kalo kesini sore-sore sambil gelar tiker gitu, terus ngobrol-ngobrol sambil makan-makan deh, hahaha.
Oh iya kalo akses kesananya, saya dan teman-teman naik sepeda lewat Jalan Imogiri Timur, dari Terminal Giwangan ke selatan. Nah abis itu belok kanan, dan kita belok-belok diantara rumah penduduk yang saya gak begitu ngerti jalannya, hehehe. Tapi kalo misal kamu mau kesana, lewat aja Jalan Imogiri Barat, terus tinggal tanya-tanya deh dimana Monumen Ngoto. Naik kendaraan umum juga bisa ternyata, naik bis jurusan Jogja-Bantul berenti di Jalan Imogiri Barat, lanjut tanya-tanya hahaha.
Kalo kamu ada di Jogja dan punya waktu luang, coba deh sekali-sekali main kesini. Lumayan buat nambah cerita tempat wisata yang udah pernah kamu datengin di Jogja, hehehe.
Replika Pesawat Dakota VT-CLA |
Tempat kita bisa membaca sejarah perjuangan bangsa |
Saya dan teman-teman pitbul (Itok, Zia, Pandu, Mbak Didi) |
*tulisan hari kedelapan dalam #31HariMenulis tahun ketiga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar