Jumat, 17 Mei 2013

Belajar dari Pak Guru Gokil

"Kehidupan yang sukses itu berasal dari buku yang kita baca dan orang-orang yang bergaul dengan kita." - J. Sumardianta

Pak Guru Gokil di Sebelah Kanan
Malam ini saya berkesempatan buat datang di acara perayaan #HariBukuNasional yang diadain sama Bentang Pustaka. Acara ini berkonsep mengobrol dengan praktisi sambil duduk lesehan dan makan angkringan. Nah pembicara yang hadir di acara tadi adalah Pak J. Sumardianta atau dikenal dengan Pak Guru Gokil. Beliau baru aja menerbitkan buku yang judulnya GGMU. Bukan, bukan Glory Glory Manchester United atau Goodbye Goodbye Manchester Unit, tapi Guru Gokil Murid Unyu :))

Sebelumnya saya sudah pernah dateng di acara SKM UGM Bulaksumur yang pembicaranya Pak Guru Gokil ini. Dan sejak pertama ketemu dulu, saya langsung mengidolakan Pak Guru yang juga mengajar di SMA Kolese De Brito (JB), Jogja. Selain bicara dengan guyonan-guyonan yang gokil tenan, beliau adalah pencerita yang baik. Pak Guru juga mengenalkan konsep seperti ini, "Mengajar tidak sama dengan belajar, jadi jika menjadi pengajar buatlah suasana mengajar seperti bermain, bukan belajar."

Di sekolahnya,  beliau memilih untuk tidak sok tahu memberikan banyak teori-teori yang bisa bikin murid bosan. Beliau lebih memilih untuk menunjukkan kenyataan langsung daripada hanya berbicara yang tidak nyata. "Murid itu tidak suka dinasehati, mereka lebih suka diberi inspirasi," ungkap Pak Guru.

Dan ya, memang benar sih, gak cuma murid sekolah, hampir semua orang gak suka dinasehati atau digurui orang lain, apalagi kalo orang itu gak lebih baik dari kita. Dengan mendengar inspirasi dari cerita-cerita yang sudah ada, justru kita bisa memilih mana cerita yang baik dan mana cerita yang buruk, dan dengan sendirinya kita akan belajar.

Lalu tentang hari buku nasional sendiri, Pak Guru menjelaskan bahwa buku adalah investasi masa depan. Beliau dapat berbicara di depan umum atau bercerita di depan murid-muridnya, ya ilmunya dapat dari buku. Beliau pun berucap, "Jika ingin bahagia, maka banyak-banyaklah membaca lalu menuliskannya dan bagilah pengetahuan tersebut kepada orang lain."

Di akhir acara, beliau pun berpesan untuk tetap membaca dan menulis. "Karena membaca adalah piranti lunak untuk merencanakan hidup," pungkasnya. Lalu beliau pun berpesan, kehidupan yang sukses itu berasal dari buku yang kita baca dan orang-orang yang bergaul dengan kita.

Ya, malam ini saya belajar banyak sekali dari Pak Guru. Tentang konsep mengajar yang baik, juga tentang pentingnya buku bagi hidup kita. Terimakasih Pak Guru, semoga karirnya bisa melesat sebaik plesetan-plesetan yang sering Pak Guru ungkapkan, hehehe.






*tulisan ketiga dalam #31HariMenulis tahun ketiga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar