Selasa, 27 Desember 2011

Person Of The Year 2011

When it hurts to look back and your scared to look ahead you can look beside you and your best friend will be there.- Unknown

Banyak orang berkata susah mendapatkan sahabat di bangku kuliah. Tidak seperti SMA yang sering melakukan beragam kegiatan bersama, di bangku kuliah mahasiswa cenderung individualis. Namun saya sangat beruntung karena di bangku kuliah saya mendapat banyak sahabat. Ya memang banyak, tapi hanya seorang yang hampir setiap hari selalu bersama saya, bahkan lebih sering dari pacar saya sendiri. Dialah Risa Listiani.

Risa, begitu ia kerap disapa, adalah teman kuliah saya satu jurusan dan satu konsentrasi. Ia adalah gadis berperawakan kecil yang memiliki rambut hitam sebahu. Sehari-hari ia selalu berpakain kasual dengan pakaian andalan kaos dan jeans, serta sepatu kets. Bagi saya ia memang tidak cantik, tapi ia menarik. Ia menjalani hari-harinya dengan keramahan dan kepolosan yang tidak dibuat-buat. Hidupnya pun selalu penuh dengan canda dan tawa.

Saya memang mengenal Risa dari awal kuliah, tapi saat itu saya tak langsung dekat dengannya. Kami menjadi dekat karena memiliki banyak kesamaan baik kegiatan maupun sifat. Kegiatan yang kami lakukan bersama seperti SKM UGM Bulaksumur, PPC, Volunteer Kompas Muda, mengerjakan tugas bersama, serta menghadiri seminar bersama. Sifat kami pun sebagian besar sama, seperti cuek, easy going, senang kesibukan, suka menunda pekerjaan, dan sering telat menanggapi suatu hal, hehe.

Terkadang saya pun kesal karena sikapnya yang suka menunda pekerjaan. Ia pun beberapa kali berbicara atau bertanya di luar konteks ketika kami sedang rapat organisasi. Tapi dari Risa, saya belajar tentang kesederhanaan. Ayahnya adalah seorang dokter dan bisa dibilang keluarganya termasuk keluarga mampu. Namun ia tidak pernah menonjolkan kelebihan materi yang ia punya. Satu peristiwa yang saya ingat, ketika ia membeli kamera DSLR seharga sekitar 9 juta rupiah, ia bahkan tak ingin orang-orang tau ia memiliki kamera. Hal yang sangat kontras jika dibandingkan dengan mahasiswa sekarang yang suka pamer menenteng kamera, padahal tak mengerti fotografi. Selain itu, Risa tak pernah menganggap orang lain itu rendah. Ia selalu mendukung saya mendaftar kegiatan internasional, walaupun ia tau bahasa inggris saya pas-pasan.

Risa saya nobatkan sebagai Person Of The Year 2011 karena sepanjang tahun ini saya melakukan hampir seluruh kegiatan bersamanya. Saya pun tak ragu untuk menceritakan beragaman keluhan dan kesenangan dengannya. Risa hadir dikala saya sedang terpuruk karena tekanan training di Swaragama, juga menemani saya saat berbagi kisah tentang Bayu, pacar saya. Ia tak hanya muncul di dunia nyata saja, tapi juga di inbox sms dan email, di tag foto facebook, di mention twitter, dan di chat YM. Risa adalah tempat saya berbagi cerita, tawa, canda, duka, dan lara selama setahun ini.

Janji saya untuk Risa di tahun 2012 adalah bisa mendaftar Indonesia English Language Study Program, yang sempat tertunda tahun ini. Dan di tahun 2013 kami bisa berangkat ke Amerika Serikat bersama. Mungkin ini lebih terdengar seperti harapan ya bukan janji. Tapi saya menganggap ini janji, agar saya berusaha dengan sekuat tenaga untuk menepatinya. Amin.

Terimakasih Risa Listiani.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar