Alumni Van Deventer – Maas Stichting (VDMS)
Regional Representative Central Java – Yogyakarta dan Teater Maraton bekerja
sama dengan anak-anak dari Dusun Petung,
Hunian Tetap Pagerjurang, Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
akan mengadakan Drama Musikal ‘Mentari Pagi’. Pementasan ini diselenggarakan di Societet, Taman Budaya Yogyakarta (TBY)
pada Sabtu, 14 September 2013 pukul 19.00 WIB. “Mentari Pagi bertujuan untuk meningkatkan
kecerdasan emosi (EQ) anak-anak Dusun Petung yang pada 2010 lalu terkena erupsi Merapi,”
tutur Rahmanu Hermawan, Pemimpin Produksi Drama Musikal ‘Mentari Pagi’. Drama
musikal dipilih agar anak-anak Dusun Petung dapat mengembangkan jiwa seni dan belajar
untuk lebih percaya diri, bekerja sama dalam tim, dan disiplin.
Drama Musikal ‘Mentari Pagi’ bercerita
tentang kisah nyata kehidupan warga Dusun Petung, Desa Kepuharjo, Kec.
Cangkringan, Kab. Sleman, DIY sebelum, ketika
dan sesudah erupsi Merapi. Sebelum
erupsi Merapi , Dusun Petung merupakan salah satu Desa Wisata yang ada di DIY.
Dusun Petung menyuguhkan wisata kesenian seperti tari tradisional dan
gamelan. Namun setelah erupsi, geliat
kesenian warga Dusun Petung menyurut seiring berpindahnya warga ke Hunian Tetap
(Huntap) Pagerjurang. Di rumah yang baru ini, mereka kurang memiliki wadah
untuk menyalurkan bakat seninya. “Dengan adanya Drama Musikal ‘Mentari Pagi’,
kami berharap dapat menumbuhkan kembali semangat warga Dusun Petung dalam
berkesenian,” pungkas Jessica Permatasari, Sutradara dan Penulis Naskah Mentari
Pagi.
Jika Anda ingin menonton drama musikal ini,
cukup menyisihkan dana untuk tiket masuk seharga Rp 10.000,00. Seluruh hasil
penjualan tiket ini akan diberikan kepada warga Dusun Petung. Tiket dapat
dibeli di Djendelo Koffie (setiap hari pukul 12.00 – 23.00 WIB) atau menghubungi
Rahmanu (085743605755). Info lebih lengkap dapat dilihat di akun twitter
@TeaterMaraton. Salam budaya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar