Senin, 09 September 2013

Drama Musikal Mentari Pagi

Alumni Van Deventer – Maas Stichting (VDMS) Regional Representative Central Java – Yogyakarta dan Teater Maraton bekerja sama dengan  anak-anak dari Dusun Petung, Hunian Tetap Pagerjurang, Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan mengadakan Drama Musikal ‘Mentari Pagi’. Pementasan ini diselenggarakan  di Societet, Taman Budaya Yogyakarta (TBY) pada Sabtu, 14 September 2013 pukul 19.00 WIB. “Mentari Pagi bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan emosi (EQ)  anak-anak Dusun Petung  yang pada 2010 lalu terkena erupsi Merapi,” tutur Rahmanu Hermawan, Pemimpin Produksi Drama Musikal ‘Mentari Pagi’. Drama musikal dipilih agar anak-anak Dusun Petung dapat mengembangkan jiwa seni dan belajar untuk lebih percaya diri, bekerja sama dalam tim, dan disiplin.

Drama Musikal ‘Mentari Pagi’ bercerita tentang kisah nyata kehidupan warga Dusun Petung, Desa Kepuharjo, Kec. Cangkringan, Kab. Sleman, DIY  sebelum, ketika dan sesudah erupsi  Merapi. Sebelum erupsi Merapi , Dusun Petung merupakan salah satu Desa Wisata yang ada di DIY. Dusun Petung menyuguhkan wisata kesenian seperti tari tradisional dan gamelan.  Namun setelah erupsi, geliat kesenian warga Dusun Petung menyurut seiring berpindahnya warga ke Hunian Tetap (Huntap) Pagerjurang. Di rumah yang baru ini, mereka kurang memiliki wadah untuk menyalurkan bakat seninya. “Dengan adanya Drama Musikal ‘Mentari Pagi’, kami berharap dapat menumbuhkan kembali semangat warga Dusun Petung dalam berkesenian,” pungkas Jessica Permatasari, Sutradara dan Penulis Naskah Mentari Pagi.

Jika Anda ingin menonton drama musikal ini, cukup menyisihkan dana untuk tiket masuk seharga Rp 10.000,00. Seluruh hasil penjualan tiket ini akan diberikan kepada warga Dusun Petung. Tiket dapat dibeli di Djendelo Koffie (setiap hari pukul 12.00 – 23.00 WIB) atau menghubungi Rahmanu (085743605755). Info lebih lengkap dapat dilihat di akun twitter @TeaterMaraton. Salam budaya! 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar