Kamis, 18 Agustus 2011

Tulisan (agak) Picisan

Saya ingat perkataan seorang teman yang bilang, “Ketika kamu punya pacar jangan berikan 100% hatimu ke dia.” Atau nasihat lain dari ibu, “Kalau sudah punya pasangan, jangan bergantung sama lelaki, wanita itu harus bisa mandiri.” Sedikit banyak saya setuju. Karena walaupun kamu sudah punya pacar atau bahkan suami, suatu saat pasti akan berpisah. Itu pasti. Entah berpisah karena putus, cerai, atau ditinggal pasangan untuk selamanya.
Saya pernah menonton sebuah film India, yang saya lupa apa judulnya. Ada sebuah quote bagus di film itu. “Kalau kamu menyayangi seseorang dengan alasan, itu namanya bukan sayang. Karena ketika alasan itu habis, sayangmu juga akan habis.” Ada banyak alasan yang membuat pasangan menyudahi hubungan mereka. Dan salah satu alasannya, pasti karena ‘alasan’ menyayangi pasangannya sudah habis.

Tapi mau bagaimana juga, yang namanya pertemuan akhirnya akan ada perpisahan. Semuanya hanya soal waktu, mau berpisah hari ini atau besok atau kapan-kapan. Sepertinya saya setuju dengan omongan dosen saya, ketika dengan sengaja atau tidak ia membeberkan hubungan dengan istrinya, “Sejak awal kita berhubungan, saya sering membahas bagaimana jika suatu hari kita berpisah.” Ada baiknya dan ada buruknya memang. Baiknya adalah, kita dan pasangan sudah mempersiapkan sejak awal prosesi perpisahan itu. Dengan begitu, mungkin, akan mengurangi rasa sakit hati ketika berpisah suatu saat. Buruknya adalah, kita jadi menganggap negatif hubungan dengan pasangan karena selalu berpikir tentang perpisahan, walau itu benar.
Entahlah. Buat saya saat ini adalah, jalani dan nikmati hubungan dengan pasangan, selagi saya masih punya waktu. Sambil mempersiapkan hati agar tidak terlalu sakit ketika berpisah nanti.

 

Berserah Diri (OST. Doa Membawa Berkah) - Tamara Bleszynski

Ya Robbi berkahi do'a sujudku Pada-Mu
Pasrahku dan tundukku hanyalah Pada-Mu

Ampuni s'gala dosa yang t'lah kubuat...
Pada-Mu ku mengadu, berserah diri...

Ya Allah tunjukan jalan terang-Mu 'tuk jalani hidup
Ya Allah, tabahkan diri, kuatkan iman...

Ya Robbi kehangatan-Mu dan s'gala Kuasa-Mu...
Kasihi dan rahmati do'a dan pintaku...

Puji-pujian suci mengharap kasih
Mengalir air mata sucikan hati

Ya Allah tunjukan jalan terang-Mu
'tuk jalani hidup
Ya Allah tabahkan diri kuatkan iman..

Ya Allah tunjukan jalan terang-Mu
'tuk jalani hidup
Ya Allah tabahkan diri kuatkan iman..

Tunjukkan jalan...
Kuatkan iman...


Tadi pagi, pas saya nonton infotainment, pikiran random saya tiba-tiba inget sama lagu yang liriknya ada diatas. Lagu dengan judul Berserah Diri yang dinyanyiin Tamara Bleszynski, sangat melekat di pikiran saya. Maklum, saya yang dari kecil suka nonton sinetron, suka banget sama sinetron Doa Membawa Berkah, yang soundtrack-nya lagu ini. Sinetron yang dimainin sama Tamara Bleszynski dan Anjasmara ini tayang di dua kali Ramadhan tahun 2001 sama 2002. Dulu saya suka banget nonton sinetron menjelang buka puasa, karena saya gak punya kegiatan ngabuburit selain nonton TV. Kalau sekarang sih udah jarang, alasannya ya karena saya lebih sering buka puasa bareng temen-temen daripada buka puasa dirumah, haha. Tahun 2010 kemaren, lagu ini di recycle sama Syahrini dengan judul yang diganti jadi Ya Rabbi. Tapi menurut saya tetep bagusan yang asli daripada yang recycle.